Cara Membuat Laporan Keuangan: Panduan Lengkap untuk Pemula

Bram Khalid

Cara Membuat Laporan Keuangan

Tutor Bisnis – Hai teman-teman Tutor Bisnis, kali ini kami akan mengulas tentang cara membuat laporan keuangan.

Untuk kamu yang ingin belajar cara membuat laporan keuangan! Laporan keuangan adalah dokumen penting yang memberikan gambaran tentang keuangan sebuah perusahaan atau individu.

Laporan keuangan biasanya digunakan untuk menginformasikan kinerja keuangan suatu entitas kepada pemegang saham, pihak berkepentingan, atau pihak yang berkepentingan lainnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap langkah-langkah cara membuat laporan keuangan untuk pemula. Yuk, simak selengkapnya!

Mengapa Laporan Keuangan Penting?

Mengapa Laporan Keuangan Penting

Sebelum kita mempelajari cara membuat laporan keuangan, penting untuk memahami mengapa laporan keuangan itu penting.

Laporan keuangan memberikan informasi yang sangat berharga bagi pengambil keputusan, baik itu pemilik perusahaan, manajer, investor, atau pihak eksternal lainnya.

Beberapa alasan mengapa laporan keuangan penting antara lain:

1. Melacak Kinerja Keuangan

Laporan keuangan membantu dalam melacak kinerja keuangan suatu entitas.

Dengan memahami posisi keuangan saat ini dan bagaimana perusahaan berkinerja secara finansial, pemilik perusahaan atau manajer dapat mengambil keputusan yang tepat untuk meningkatkan kinerja keuangan di masa depan.

2. Transparansi dan Akuntabilitas

Laporan keuangan memberikan transparansi dalam aktivitas keuangan perusahaan, yang membantu dalam meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan para pemegang saham atau pihak berkepentingan lainnya.

3. Keputusan Investasi

Investor menggunakan laporan keuangan untuk menilai kelayakan investasi dalam sebuah perusahaan.

Laporan keuangan yang baik dan akurat dapat membantu investor membuat keputusan yang lebih baik tentang di mana mereka harus menginvestasikan uang mereka.

4. Memenuhi Kewajiban Hukum

Beberapa entitas, seperti perusahaan publik, memiliki kewajiban hukum untuk menyusun dan mengajukan laporan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Laporan keuangan yang akurat dan lengkap akan membantu entitas memenuhi kewajiban hukum mereka.

Langkah-langkah Cara Membuat Laporan Keuangan

Langkah-langkah Cara Membuat Laporan Keuangan

Berikut adalah langkah-langkah cara membuat laporan keuangan yang dapat diikuti oleh pemula:

1. Menyusun Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah salah satu komponen penting dari laporan keuangan.

Neraca keuangan memberikan gambaran tentang aset, kewajiban, dan ekuitas suatu entitas pada suatu titik waktu tertentu.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menyusun neraca keuangan:

I. Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan aset

Aset adalah komponen pertama dalam neraca keuangan. Aset dapat berupa aset lancar seperti kas, piutang, atau persediaan, serta aset tetap seperti properti, pabrik, dan peralatan.

Langkah pertama dalam menyusun neraca keuangan adalah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan semua aset yang dimiliki oleh entitas tersebut.

II. Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan kewajiban

Kewajiban adalah komponen kedua dalam neraca keuangan.

Kewajiban dapat berupa kewajiban lancar seperti hutang dagang, hutang pajak, atau hutang gaji, serta kewajiban jangka panjang seperti pinjaman bank atau obligasi.

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan semua kewajiban yang dimiliki oleh entitas tersebut.

III. Menghitung ekuitas

Ekuitas adalah komponen ketiga dalam neraca keuangan, yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban.

Ekuitas juga bisa dikenal sebagai modal pemilik atau modal saham, tergantung pada jenis entitas yang sedang menyusun laporan keuangan.

Untuk menghitung ekuitas, cukup mengurangkan total kewajiban dari total aset yang telah diidentifikasi dan diklasifikasikan sebelumnya.

IV. Menyusun neraca keuangan

Setelah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan aset, kewajiban, dan menghitung ekuitas, langkah terakhir adalah menyusun neraca keuangan dengan memasukkan informasi tersebut dalam format neraca keuangan yang biasanya terdiri dari dua kolom, yaitu kolom aset dan kolom kewajiban dan ekuitas.

2. Menyusun Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi, atau sering juga disebut sebagai laporan rugi laba atau income statement, merupakan komponen penting lainnya dalam laporan keuangan.

Laporan laba rugi memberikan informasi tentang pendapatan, biaya, dan laba bersih suatu entitas selama periode waktu tertentu. Berikut adalah langkah-langkah untuk menyusun laporan laba rugi:

I. Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan pendapatan

Pendapatan adalah komponen pertama dalam laporan laba rugi.

Pendapatan dapat berasal dari penjualan produk atau jasa, penghasilan bunga, atau penghasilan lainnya.

Langkah pertama dalam menyusun laporan laba rugi adalah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan semua pendapatan yang diterima oleh entitas selama periode waktu tertentu.

II. Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan biaya

Biaya adalah komponen kedua dalam laporan laba rugi.

Biaya dapat berasal dari pembelian bahan baku, biaya produksi, gaji karyawan, atau biaya lainnya yang dikeluarkan oleh entitas selama periode waktu tertentu.

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan semua biaya yang dikeluarkan oleh entitas tersebut.

III. Menghitung laba bersih

Setelah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan pendapatan serta biaya, langkah selanjutnya adalah menghitung laba bersih atau rugi bersih.

Hal ini dilakukan dengan mengurangkan total biaya dari total pendapatan. Jika total pendapatan lebih besar dari total biaya, maka akan diperoleh laba bersih.

Namun, jika total biaya lebih besar dari total pendapatan, maka akan diperoleh rugi bersih.

IV. Menyusun laporan laba rugi

Setelah menghitung laba bersih atau rugi bersih, langkah terakhir adalah menyusun laporan laba rugi dengan memasukkan informasi tersebut dalam format laporan laba rugi yang biasanya terdiri dari beberapa komponen seperti pendapatan, biaya, laba bersih, dan informasi lain yang relevan.

3. Menyusun Laporan Arus Kas

Laporan arus kas, atau sering juga disebut sebagai laporan cash flow, merupakan komponen penting lainnya dalam laporan keuangan.

Laporan arus kas memberikan informasi tentang aliran masuk dan aliran keluar kas suatu entitas selama periode waktu tertentu.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menyusun laporan arus kas:

I. Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan aliran masuk kas

Aliran masuk kas adalah komponen pertama dalam laporan arus kas. Aliran masuk kas dapat berasal dari penjualan produk atau jasa, pengembalian pinjaman, atau penerimaan kas dari sumber lain.

Langkah pertama dalam menyusun laporan arus kas adalah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan semua aliran masuk kas yang diterima oleh entitas selama periode waktu tertentu.

II. Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan aliran keluar kas

Aliran keluar kas adalah komponen kedua dalam laporan arus kas.

Aliran keluar kas dapat berasal dari pembayaran hutang dagang, pembayaran gaji karyawan, pembelian aset tetap, atau pengeluaran kas untuk keperluan lainnya.

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan semua aliran keluar kas yang dikeluarkan oleh entitas tersebut.

III. Menyusun laporan arus kas

Setelah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan aliran masuk kas serta aliran keluar kas, langkah terakhir adalah menyusun laporan arus kas dengan memasukkan informasi tersebut dalam format laporan arus kas yang biasanya terdiri dari tiga komponen utama, yaitu aliran kas dari aktivitas operasional, aliran kas dari aktivitas investasi, dan aliran kas dari aktivitas pendanaan.

Langkah-langkah Membuat Laporan Keuangan yang Akurat

Langkah-langkah Membuat Laporan Keuangan yang Akurat

Membuat laporan keuangan yang akurat merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah entitas.

Laporan keuangan yang akurat akan menjadi acuan dalam pengambilan keputusan bagi manajemen, investor, kreditor, dan pihak terkait lainnya.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk membuat laporan keuangan yang akurat:

1. Mengumpulkan dan Mengelola Data Keuangan

Langkah pertama dalam membuat laporan keuangan yang akurat adalah mengumpulkan dan mengelola data keuangan dengan seksama.

Data keuangan yang diperlukan meliputi informasi tentang pendapatan, biaya, aset, kewajiban, dan ekuitas. Pastikan data keuangan yang dikumpulkan lengkap, akurat, dan terverifikasi.

Selain itu, data keuangan juga perlu dikelola dengan baik, misalnya dengan membuat catatan yang rapi, mengatur dalam sistem akuntansi yang terintegrasi, dan menjaga kerahasiaan data keuangan.

2. Menyusun Laporan Keuangan dengan Format yang Tepat

Setelah data keuangan dikumpulkan dan dikelola dengan baik, langkah selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan dengan format yang tepat.

Laporan keuangan umumnya terdiri dari tiga jenis laporan, yaitu laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Pastikan laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku, menggunakan format yang telah ditentukan, serta mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku.

3. Menyajikan Informasi dengan Jelas dan Tepat

Laporan keuangan yang akurat harus disajikan dengan jelas dan tepat agar mudah dipahami oleh pengguna laporan.

Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas, hindari penggunaan istilah teknis yang sulit dipahami, serta hindari kesalahan penulisan atau perhitungan.

Pastikan semua informasi yang disajikan dalam laporan keuangan sudah diperiksa dan verifikasi secara cermat untuk menghindari kesalahan atau ketidakakuratan.

4. Menganalisis dan Menginterpretasi Laporan Keuangan

Membuat laporan keuangan yang akurat saja tidak cukup, namun juga perlu melakukan analisis dan interpretasi terhadap informasi yang terdapat dalam laporan keuangan.

Analisis dan interpretasi laporan keuangan akan membantu dalam memahami kinerja keuangan entitas, mengidentifikasi tren dan pola yang mungkin terjadi, serta mengambil keputusan bisnis yang tepat.

Gunakan rasio keuangan, komparatif data, dan metode analisis lainnya untuk membantu dalam menganalisis dan menginterpretasi laporan keuangan.

5. Memeriksa dan Mengaudit Laporan Keuangan

Langkah terakhir dalam membuat laporan keuangan yang akurat adalah memeriksa dan mengaudit laporan keuangan.

Proses pemeriksaan dan audit dilakukan untuk memastikan bahwa laporan keuangan telah disusun dengan benar, mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku, serta telah diperiksa dan diverifikasi secara independen oleh pihak yang berkompeten.

Pemeriksaan dan audit laporan keuangan dapat dilakukan oleh auditor eksternal yang independen atau oleh tim internal audit yang ada di dalam entitas.

Tips untuk Membuat Laporan Keuangan yang Akurat

Tips untuk Membuat Laporan Keuangan yang Akurat

Membuat laporan keuangan yang akurat membutuhkan perhatian terhadap detail dan pemahaman yang baik tentang prinsip akuntansi dan regulasi yang berlaku.

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu dalam membuat laporan keuangan yang akurat:

1. Rapihkan dan Verifikasi Data Keuangan

Pastikan data keuangan yang dikumpulkan sudah dirapihkan dan diverifikasi.

Data yang tidak rapi atau tidak terverifikasi dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam laporan keuangan.

Periksa dan verifikasi data keuangan, seperti pendapatan, biaya, aset, kewajiban, dan ekuitas, dengan seksama sebelum menyusun laporan keuangan.

2. Gunakan Format yang Tepat

Pilih format yang tepat untuk menyusun laporan keuangan sesuai dengan jenis laporan yang akan disusun, seperti laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Pastikan mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku, serta menggunakan format yang telah ditentukan oleh standar akuntansi yang berlaku.

3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Sederhana

Gunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan mudah dipahami dalam menyajikan informasi dalam laporan keuangan.

Hindari penggunaan istilah teknis yang sulit dipahami oleh pengguna laporan. Pastikan pengguna laporan dapat dengan mudah memahami informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.

4. Teliti dalam Menghitung dan Menyajikan Angka

Ketelitian dalam menghitung dan menyajikan angka sangat penting dalam membuat laporan keuangan yang akurat.

Pastikan melakukan perhitungan dengan seksama, menghindari kesalahan penulisan atau perhitungan, serta menghindari duplikasi atau kesalahan penginputan data.

Teliti dalam menyajikan angka pada laporan keuangan agar informasi yang disajikan tepat dan akurat.

5. Gunakan Metode Analisis yang Tepat

Menggunakan metode analisis yang tepat dapat membantu dalam menganalisis dan menginterpretasi laporan keuangan dengan akurat.

Gunakan rasio keuangan, komparatif data, tren, dan pola untuk membantu dalam menganalisis kinerja keuangan entitas, mengidentifikasi masalah, dan mengambil keputusan bisnis yang tepat.

6. Lakukan Pemeriksaan dan Audit Laporan Keuangan

Lakukan pemeriksaan dan audit laporan keuangan oleh pihak yang berkompeten untuk memastikan bahwa laporan keuangan telah disusun dengan benar, mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku, serta telah diperiksa dan diverifikasi secara independen.

Pemeriksaan dan audit laporan keuangan dapat membantu dalam mengidentifikasi ketidakakuratan dan kesalahan yang mungkin terjadi.

Kesimpulan

Membuat laporan keuangan yang akurat merupakan langkah penting dalam mengelola keuangan suatu entitas.

Laporan keuangan yang akurat dapat memberikan informasi yang relevan dan berguna bagi pengguna laporan, seperti pemilik bisnis, manajemen, investor, kreditor, dan pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap entitas tersebut.

Dalam membuat laporan keuangan yang akurat, kamu perlu memahami prinsip akuntansi yang berlaku, mengumpulkan, merapikan, dan memverifikasi data keuangan, menggunakan format yang tepat, menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana, teliti dalam menghitung dan menyajikan angka, menggunakan metode analisis yang tepat, dan melakukan pemeriksaan dan audit laporan keuangan.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, kamu dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan.

Namun, penting untuk diingat bahwa pembuatan laporan keuangan yang akurat membutuhkan pemahaman yang baik tentang prinsip akuntansi dan regulasi yang berlaku, serta kesungguhan dalam mengumpulkan, merapikan, dan memverifikasi data keuangan.

Kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan dapat berdampak pada pengambilan keputusan bisnis yang salah, kerugian finansial, atau masalah hukum.


Penulis: Bram Khalid | Editor: Luna

Rekomendasi artikel lain:


👉 Baca artikel dan berita tebaru lainnya dari TutorBisnis di Google News.
Avatar

Bram Khalid

Mahasiswa sekaligus content writer di TutorBisnis.com.

Tags

Bagikan Artikel:

Artikel Terkait: