Syarat KUR BRI Syariah

TutorBisnis.com – Apa saja cara mengajukan KUR BRI Syariah dan apa saja syarat KUR BRI Syariah? Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Syariah diberikan dengan sistem akad mudharabah atau perjanjian jual beli antara bank dengan nasabah yang nantinya bank tersebut membeli barang dan diberikan kepada nasabah, kemudian nasabah membayarnya dalam bentuk cicilan.

Keuntungan akad mudharabah adalah pembayaran angsuran sesuai perjanjian awal tanpa adanya tambahan jual atau bunga. BRI Syariah adalah satu-satunya bank syariah di Indonesia yang mendapatkan kuota KUR secara langsung dari pemerintah. KUR BRI Syariah sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin mengajukan KUR.

Jenis KUR BRI Syariah

BRI Syariah menyediakan 4 jenis KUR yang dapat dipilih oleh nasabah sesuai kebutuhan dan kemampuan membayar angsuran. Masing-masing jenis KUR memiliki limit dan jangka waktu atau tenor pembiayaan yang berbeda.

1. KUR Mikro iB

Jenis KUR ini memberikan pinjaman bagi nasabah BRI Syariah dengan limit pinjaman hingga Rp. 25.000.000. Jangka waktu pembayaran yang dapat dipilih adalah 6 bulan hingga 60 bulan. Nasabah tidak perlu menyediakan jaminan dan dokumen untuk mengajukan KUR Mikro iB.

BACA JUGA: Cara Mengatasi Lupa Password BRImo

2. KUR Mikro 200 iB

Jenis KUR ini memberikan modal pinjaman bagi usaha nasabah mulai dari Rp. 75.000.000 hingga Rp. 200.000.000. Jangka waktu pembayaran yang dapat dipilih adalah 6 bulan hingga 60 bulan.

Nasabah wajib menyediakan jaminan berupa kendaraan bermotor, kios, tanah kosong, tanah dan bangunan, deposito BRI Syariah, atau dokumen berupa SHM, SHGB, SHMSRS, SHPTU/SIPTU, BPKB, atau gadai deposito.

3. KUR Mikro 75 iB

Jenis KUR ini memberikan modal pinjaman usaha atau kerja bagai nasabah BRI Syariah sebesar Rp. 25.000.000 hingga Rp. 75.000.000. Jangka waktu pembayaran yang dapat dipilih untuk modal kerja adalah 6 – 36 bulan, sedangkan untuk modal investasi adalah 6 – 60 bulan.

Pada KUR ini dibutuhkan jaminan berupa kendaraan bermotor, kios, tanah kosong, tanah dan bangunan, atau deposito BRI Syariah. Selain itu juga dibutuhkan dokumen jaminan berupa SHM, SHGB, SHMSRS, SHPTU/SIPTU, BPKB, atau gadai dposito.

4. KUR Mikro 25 iB

Jenis KUR ini memberikan pinjaman untuk modal usaha sebesar Rp. 5.000.000 hingga Rp. 25.000.000. Jangka waktu pembayaran uyang dapat dipilih cukup singkat, yaitu 3 bulan hingga 12 bulan saja tanpa membutuhkan jaminan atau agunan dalam proses pengajuan pinjaman.

BACA JUGA: Syarat Pengajuan KUR BRI

Syarat KUR BRI Syariah

Jika tertarik untuk mendapatkan pinjaman untuk modal usaha atau kerja dari KUR BRI Syariah, maka nasabah wajib melengkapi persyaratan yang dibutuhkan untuk proses pengajuan pinjaman, antara lain:

• Calon nasabah berupa perorangan.
• Memiliki usaha yang produktif.
• Usaha telah berjalan minimal selama 6 bulan.
• Tidak terdaftar dalam blacklist atau daftar hitam Bank Indonesia (DHN BI).
• Berusia minimal 21 tahun bagi yang belum menikah dan 18 tahun bagi yang telah menikah.
• Usia maksimal saat jatuh tempo adalah 65 tahun.
• Tidak memiliki kredit ataupun pembiayaan dengan tujuan pembiayaan modal kerja.
• Hasil Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) harus kolektibilitas lancar.
• Mengisi formulir pengajuan pembiayaan KUR BRI Syariah.

Dokumen Persyaratan

Selain persyaratan yang telah disebutkan tadi, nasabah juga wajib melengkapi dokumen persyaratan yang dibutuhkan, yaitu:

• Fotokopi KTP.
• Fotokopi Kartu Keluarga.
• Fotokopi NPWP untuk pembiayaan di atas Rp. 50.000.000.
• Fotokopi buku nikah bagi yang sudah menikah atau surat keterangan belum menikah dari kelurahan bagi yang belum menikah.
• Surat Keterangan Usaha yang dikeluarkan oleh pihak kelurahan.
• Catatan keuangan atau nota penjualan usaha.
• Jaminan yang dibutuhkan sesuai jenis KUR yang dipilih.

BACA JUGA: Cara Daftar BRI Ceria

Cara Pengajuan KUR BRI Syariah

Jika telah mengetahui jenis KUR BRI Syariah dan melengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan, maka nasabah dapat melakukan proses pengajuan pinjaman dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Datang ke kantor cabang BRI Syariah terdekat dengan membawa persyaratan yang telah disebutkan di atas.
2. Ambil nomor antrian yang menuju ke Customer Service.
3. Tunggu hingga nomor antrian tersebut dipanggil. Setelah dipanggil, datangi petugas Customer Service dan sampaikan keinginan mengajukan KUR BRI Syariah.
4. Petugas Customer Service akan memberikan penjelasan mengenai jenis KUR BRI Syariah, limit, dan jangka waktu angsuran.
5. Pilih jenis KUR yang sesuai dengan kebutuhan.
6. Berikan dokumen persyaratan pengajuan KUR BRI Syariah kepada petugas Customer Service.
7. Selanjutnya akan dilakukan pengecekan KTP untuk memastikan bahwa kolektibilitas lancar.
8. Petugas BRI Syariah akan melakukan survei lokasi pada tempat tinggal, tempat usaha, atau objek yang menjadi jaminan pengajuan KUR BRI Syariah.
9. Apabila pengajuan disetujui, maka akan dilanjutkan dengan proses tandatangan akad.
10. Sebelum proses penandatanganan, petugas Customer Service akan membuat rekening tabungan Faedah BRI Syariah untuk menerima pencairan KUR BRI dan pembayaran angsuran.

Tabel Pinjaman KUR BRI Syariah

KUR BRI Syariah dapat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan tambahan modal usaha secara cepat dengan tetap memperhatikan syariat Islam. Sebelum mengajukan pinjaman, sebaiknya perhatikan dan pahami terlebih dahulu simulasi tabel pinjaman KUR BRI Syariah berikut ini.

Perbedaan KUR BRI Syariah dengan KUR yang disediakan oleh bank konvensional adalah pada pengajuan pinjaman KUR BRI dilengkapi jual beli sehingga KUR BRI Syariah bebas riba. Jika masih terdapat pertanyaan terkait KUR BRI Syariah, hubungi Call Center BRI Syariah di nomor 1500789.

BACA JUGA: Syarat dan Cara Membuat Tabungan BRI Simpedes

Demikian penjelasan mengenai syarat KUR BRI Syariah. Semoga informasi tadi dapat menjadi referensi bagi pembaca khususnya yang ingin mendapatkan tambahan modal usaha berupa pinjaman dengan prinsip syariat Islam.