Cara Melunasi Hutang

Kripa Rani

Cara Melunasi Hutang

TutorBisnis.com – Bagaimana cara bebas dari hutang atau cara melunasi hutang secara cepat hingga mencapai kebebasan finansial? Hutang menjadi masalah kewajiban finansial yang membebani keuangan yang perlu diselesaikan. Pada artikel ini akan membahas berbagai cara dan strategi menghadapi banyak hutang dan cara menyelesaikannya.

1. Akui Adanya Hutang

Solusi yang pertama untuk cara melunasi hutang yaitu mengakui jika memiliki banyak hutang dan hutang tersebut mengikis keuangan karena lebih besar pengeluaran daripada pemasukan. Apabila tidak mengakui jika memiliki hutang, maka dengan gaya hidup besar pasak daripada tiang menjadi tidak segera mencari solusi.

Akibatnya perlahan namun pasti hutang membengkak hingga lebih sulit menyelesaikan masalah hutang yang membengkak dibandingkan ketika jumlah hutang masih kecil.

2. Terbuka Tentang Uang

Pada umumnya penyebab hutang adalah karena tuntutan kebutuhan keluarga yang berujung pada tindakan mengambil hutang. Sebaiknya bicarakan dalam keluarga sedini mungkin. Sebab keluarga dapat diajak berdiskusi dan mencari solusi.

Memiliki hutang dirasa masih tabu dibicarakan bagi banyak orang. Jika masalah berhutang disebabkan tuntutan atau pola konsumsi keluarga yang salah, maka solusinya yaitu membicarakan hal tersebut dengan keluarga dan mencari jalan keluar sebelum hutang membengkak.

3. Menganalisa Hutang

Selanjutnya analisa kondisi hutang beserta dampaknya pada keuangan keluarga.

  • Cari tahu jumlah total kewajiban hutang yang dimiliki. Pilah hutang berdasarkan jenisnya, seperti hutang kartu kredit, KTA, KPR, dan sebagainya.
  • Hitung jumlah pengeluaran setiap bulan yang harus dikeluarkan untuk membayar hutang. Apakah tren pembayaran hutang terus meningkat setiap bulannya.
  • Tentukan apakah hutang telah membahayakan keuangan setiap bulannya. Contoh paling sederhana seperti ketika sudah tidak mampu menabung lagi karena gaji habis untuk membayar cicilan hutang.
  • Hitung berapa hutang yang wajib dilunasi supaya keuangan kembali membaik dan bisa menabung lagi.

Umumnya panduan normal adalah maksimum 30% penghasilan untuk membayar hutang. Apabila mencapai di atasnya maka kondisi keuangan tentu dalam kesulitan. Setelah menganalisa maka selanjutnya diketahui hutang apa yang menyebabkan kondisi keuangan tidak baik.

4. Mengenali Jenis Hutang

Terdapat berbagai jenis hutang dengan implikasi yang berbeda. Pada dasarnya hutang dimaksudkan untuk mendapatkan sesuatu. Hutang yang ditujukan untuk membeli aset, seperti rumah, maka hutang bukanlah hal buruk, sebab nilai aset yang dibeli akan meningkat seiring waktu sehingga biaya hutang lebih kecil.

Hutang yang buruk bertujuan untuk konsumsi, seperti membeli handphone, jalan-jalan, dan konsumsi lainnya. Karena yang dibeli nilainya terus menurun sehingga menghasilkan aset yang produktif. Maka kenali jenis hutang yang dimiliki masuk ke jenis konsumtif atau produktif. Selesaikan hutang konsumsi lebih dulu.

5. Konsultasi Keuangan

Tidak memahami soal keuangan mengakibatkan menyelesaikan hutang menjadi perkara yang tidak mudah. Jika literasi keuangan rendah, maka sulit memahami akar permasalahannya. Untuk itu minta tolong ahlinya yaitu Perencana Keuangan untuk membedah masalah keuangan tersebut.

Beberapa tersedia secara gratis dengan cara:

  • Membeli buku perencana keuangan yang telah banyak tersedia, baca, dan pahami. Buku tersebut membahas tentang masalah keuangan keluuarga dengan baik.
  • Mendengarkan siaran perencana keuangan di radio, Youtube, atau Podcast. Informasi tentang perencana keuangan sangat banyak dan didapatkan secara gratis.

Untuk yang berbayar, terdapat beberapa pilihan:

  • Datang ke seminar atau workshop yang diadakan oleh perencana keuangan. Dengan mengikuti acara tersebut maka bisa berinteraksi dan melakukan tanya jawab tentang masalah yang dihadapi.
  • Melakukan konsultasi privat dengan perencana keuangan untuk menganalisis masalah keuangan tersebut dan meminta solusinya. Biaya konsultasi relatif terjangkau.
  • Membuat perencanaan keuangan untuk masa depan dan strategi mengatasi masalah hutang secara terencana. Perencana keuangan hanya memberi saran dan menyusun rencana, untuk pelaksanaannya sepenuhnya dilakukan oleh klien. Jika malas melaksanakannya atau menghadapi masalah lain maka rencana yang dibuat tidak tereksekusi.

6. Evaluasi Pengeluaran

Mencatat pengeluaran sangat membantu dalam memeriksa pengeluuaran yang sebenarnya tidak dibutuhkan dan dapat dipotong bulan depan. Setelah mengevaluasinya, sebaiknya tetapkan pengeluaran maksimal per bulan. Sehingga ada pembatas untuk dana yang digunakan untuk belanja setiap bulan.

7. Memangkas Pengeluaran

Selanjutnya hentikan sejumlah pengeluaran. Pengeluaran untuk hobi paling bisa dipotong karena apabila dihilangkan tidak terlalu menjadi masalah. Cara melunasi hutang diperlukan pengorbanan, meski pelaksanaannya memang tidak cukup mudah.

8. Bunga dan Denda Hutang

Hal yang sering dilupakan adalah besarnya bunga dan biaya yang harus dibayar. Khususnya yang berupa hutang konsumsi, yaitu kartu kredit dan KTA. Ditambah lagi adanya pinjaman online yang mempermudah cara berhutang. Beberapa hal penting tentang hutang konsumsi yaitu:

  • Meski plafon pinjaman kecil tetapi bunga pinjaman online sangat tinggi, rata-rata 20% hingga 24% per bulan. Sehingga kewajiban membayar hutang menjadi berat.
  • Membayar tagihan kartu kredit dalam jumlah minimum tidak menyelesaikan hutang karena bunganya yang cukup tinggi.
  • Biaya admin pinjaman menjadi hidden cost yang harus dibayarkan.

Pada kartu kredit, ada denda keterlambatan membayar tagihan, sebesar Rp. 150.000 per bulan. Begitu juga pada pinjaman online, plafon pinjaman yang dicairkan dipotong di muka sebagai biaya admin sehingga peminjam menerima pinjaman lebih kecil dari plafon yang disetujui tetapi harus mengembalikan pinjaman sesuai persetujuan.

9. Restrukturisasi Hutang

Sebaiknya diskusikan dengan pemberi pinjaman apabila belum tersedia uang untuk melunasi hutang tersebut. Jika menghindar akan semakin membebani dengan segala biaya. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah:

  • Hutang kartu kredit bisa diubah ke dalam bentuk cicilan selama beberapa bulan. Bunga berjalan kartu kredit diubah menjadi bunga cicilan tetap yang cenderung lebih murah. Lalu jangan mengambil hutang kartu kredit lagi.
  • Pindahkan ke bank lain dengan bunga lebih murah. Tetapi setelah itu jangan berhutang kartu kredit lagi.
  • Meminta penurunan cicilan KTA dengan memperpanjang tenor pinjaman. Sehingga beban cicilan lebih rendah meski total bunga yang dibayarkan menjadi lebih besar karena masa pinjaman lebih panjang.
  • Jika telah menunggak lama dan tercatat buruk di BI checking, biasanya bank memberikan diskon pada jumlah pinjaman nasabah. Fasilitas tersebut diberikan terhadap bunga pinjaman.
  • Meminta bantuan jasa pengurusan hutang yang akan melakukan negosiasi tentang restrukturisasi hutang ke pihak bank. Cara kerjanya yaitu memberi kuasa kepada pemberi jasa sebagai perwakilan yang mengurus di bank yang memberikan pinjaman. Pahami syarat dan ketentuan serta biaya yang harus dibayar ke pemberi jasa.

10. Langkah yang Harus Dilakukan

Hal terakhir yang harus dilakukan adalah berfokus pada 3 hal berikut:

  • Bicarakan secara terbuka ke keluarga sedini mungkin tentang masalah hutang tersebut dan minta bantuan keluuarga untuk berhemat supaya beban hutang dapat segera dibayar.
  • Evaluasi pengeluaran secara detail dan rutin untuk menentukan pengeluaran mana yang dapat dipangkas untuk membayar hutang.
  • Hentikan hutang baru, restrukturisasi hutang saat ini.

Terjebak hutang bukanlah hal yang diinginkan banyak orang. Tetapi setiap orang berkemungkinan masuk dalam perangkap hutang karena berbagai alasan. Semoga informasi cara melunasi hutang ini dapat bermanfaat bagi pembaca setia TutorBisnis.com.


👉 Baca artikel dan berita tebaru lainnya dari TutorBisnis di Google News.
Avatar

Kripa Rani

Content writer di Tutor Bisnis. Suka travelling, dengerin musik, dan teh. Masih kuliah dengan Jurusan Akuntansi.

Tags

Bagikan Artikel:

Artikel Terkait: