Belajar Saham Untuk Pemula

Made Kharisma

Belajar Saham Untuk Pemula

TutorBisnis.com – Bagaimana cara bermain saham? Bagi pemula, belajar saham menjadi hal yang penting untuk mendapatkan profit optimal dalam investasi saham, yang merupakan instrumen investasi dengan keuntungan terbaik. Berikut ini beberapa cara investasi saham yangg perlu dipelajari oleh pemula.

1. Pahami Seluk Beluk Investasi Saham

Pahami Seluk Beluk Investasi Saham

Memahami esensi investasi saham adalah sangat penting bagi pemula. Sebab semua strategi dan cara bermain serta aspek lain dalam investasi saham dipengaruhi oleh pemahaman dan perspektif investor tentang saham.

Pada dasarnya membeli atau bermain saham merupakan investasi dalam suatu usaha atau bisnis yang tidak berbeda dengan berinvestasi pada usaha warung makan atau laundry kongsi bersama rekan bisnis. Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan.

Membeli saham artinya menjadi pemilik atau pemegang saham dari perusahaan tersebut dengan menyerahkan perusahaan tersebut untuk dikelola kepada professional management yang dipercaya dapat mengelola bisnis untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Pemahaman tadi mempengaruhi cara melakukan investasi. Sikap yang tenang saat harga saham turun drastis sebab kinerja perusahaan masih baik, memborong saham ketika pasar crash karena harga saham murah sementara kinerja perusahaan tidak memburuk sama sekali.

2. Mengintip Reksadana Saham

Bagi pemula yang baru belajar, cara yang paling mudah untuk memilih saham yaitu mengintip saham yang dipegang oleh Manajer Investasi selaku pengelola Reksadana Saham.

Manajer Investasi bertugas menyampaikan portofolio Top 10 Saham yang dipegang dalam Reksadana Saham yang dapat dilihat di situs Manajer Investasi. Pilih Reksadana Saham yang ingin dilihat koleksi sahamnya. Kemudian lihat pada bagian statistik atau kinerja bulanan. Bagi pemula bisa memilih saham yang diinvestasikan oleh Reksadana Saham.

BACA JUGA: Broker Saham Terbaik

3. Saham Blue-chip

Saham blue-chip merupakan saham dari perusahaan berkualitas terbaik yang dijual di bursa. Jenis saham ini menjanjikan stabilitas keuntungan dan juga paling aman. Contoh beberapa saham blue-chip di BEI yang dapat menjadi pilihan bagi pemula:

  • Bank BCA (BBCA) merupakan bank terbaik di Indonesia dengan jaringan ATM terbesar dan jumlah nasabah hingga jutaan, juga menghasilkan profit besar bagi pemegang saham.
  • Unilever Indonesia (UNVR) merupakan perusahaan consumer goods terbaik di Indonesia yang memiliki brand produk yang ternama. Kinerja keuangannya menjadi salah satu yang terbaik di bursa dengan kemampuan saham ini dapat mencetak profit secara konsisten.
  • Bank BRI (BBRI) merupakan bank dengan profit terbesar di Indonesia yang berusia lebih dari 100 tahun. BRI memiliki kemampuan dan pengalaman di kredit mikro dan UMKM, yang mana pesaingnya dalam bidang ini banyak yang mundur dikarenakan kepiawaian dan dominasi BRI pada sektor tersebut.

Bagi pemula, 3 saham blue-chip tersebut menjadi pilihan yang tepat untuk dipertimbangkan apabila baru pertama kali belajar investasi saham. Saham blue-chip umumnya memiliki kapitalisasi pasar yang besar dan ramai diperdagangkan setiap hari di bursa.

4. Diversifikasi

Saham tentu juga memiliki resiko seperti instrumen investasi lainnya, yang mana resikonya tidak kecil. Untuk mengelola resiko di investasi saham bagi pemula yang baru mulai bermain saham, don’t put all your eggs in one basket!

Lakukan diversifikasi investasi dengan tidak menempatkan semua uang di saham. Karena apabila terjadi krisis di pasar saham, mampu bertahan dan tidak panik sebab telah memiliki simpanan pada instrumen lain yang aman dari krisis di saham.

Perencana keuangan mengatakan pentingnya memiliki Dana Darurat sebagai instrumen untuk berjaga-jaga apalagi ketika ada goncangan dalam ekonomi. Sebaiknya sisihkan sebagian uang di Dana Darurat.

Walupun diversifikasi akan menurunkan potensi return dikarenakan uang ditempatkan pada instrumen dengan return yang lebih rendah, namun itu adalah esensi diversifikasi. Penempatan dana dibagi ke investasi dengan return tinggi resiko tinggi, serta ke investasi dengan return rendah resiko rendah.

5. Jangka Panjang

Investasi saham adalah investasi jangka panjang sebab bisnis membutuhkan proses dan waktu untuk berkembang yang nantinya memberikan hasil kepada investor. Semua orang pasti ingin dana yang diinvestasikan segera menghasilkan keuntungan.

Namun, tidak ada yang instan dalam bisnis. Paling tidak, membutuhkan waktu 1 tahun untuk melihat bagaimana perkembangan dan pertumbuhan bisnis tersebut. Seperti itulah investasi saham, membutuhkan waktu supaya uang berkembang dan tumbuh di saham.

6. Waspada Trading Online

Dalam melakukan trading saham, pemula sebaiknya mempelajari trading saham dan memperhatikan beberapa hal berikut ini:

Pertama, trading saham butuh waktu dan tenaga sebab harus memantau perdagangan setiap saat sehingga tidak dapat disambil dengan pekerjaan lain. Meski sudah ada trading online, tetap harus fokus.

Berbeda dengan bisnis yang perusahaannya diserahkan kepada manajemen profesional untuk dikelola dan menghasilkan setelah jangka waktu tertentu. Trading saham harus dipantau setiap hari bahkan setiap menit dan mengharapkan naiknya nilai perusahaan dalam sehari.

Kedua, trading saham mengharapkan keuntungan dari pergerakan harga saham setiap hari, sementara bisnis atau usaha, yang merupakan refleksi harga saham, membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Mustahil jika mengharapkan nilai bisnis berubah dalam hitungan hari, namun hal tersebut yang diharapkan di dalam trading saham.

Ketiga, trading bertujuan pada market-timing yang berupaya menentukan kapan harga paling murah untuk dibeli dan paling mahal untuk dijual. Sebab banyak faktor yang saling berkaitan yang mempengaruhi harga saham sehingga market-timing merupakan pekerjaan yang sangat sulit.

7. Beli Saat Harga Saham Turun

Stress test dalam bermain saham yaitu saat harga saham turun lalu melihat nilai uang di saham tergerus cepat. Ketika pasar fluktuatif, pergerakan harga saham dapat berfluktuasi 1-2% per hari. Pada situasi tersebut nyali investasi sangat diuji, apakah akan bertahan atau menyerah dari ring investasi saham.

Ketika pertama kali berinvestasi saham biasanya merasa stress melihat harga saham yang dibeli turun drastis, bisa saja hingga portofolio investasi tersisa separuh dari nilai awal dalam hitungan hari. Tetapi, ada beberapa hal sebagai pembelajaran mengenai pasar crash:

  • Pasar yang crash menjadi kesempatan bagus untuk membeli saham dengan harga murah, namun ada syaratnya. Pastikan jika saham yang dibeli ada pada perusahaan yang memiliki kinerja dan keuangan baik. Sehingga saat harga saham anjlok akibat sentimen pasar, sudah tahu saham mana yang dapat dibeli.
  • Sedalam apapun penurunan harga saham di pasar nantinya akan kembali naik bahkan umumnya lebih tinggi dibandingkan tingkat sebelumnya. Berdasarkan catatan ketika terjadi krisis 2008 IHSG turun 50% dari 2007 ke 2008. Tetapi pada periode 2008 ke 2009 IHSG mengalami kenaikan 80%.

Strategi membeli saham ketika harga turun akan berhasil apabila rentang investasi berupa jangka panjang, serta mengetahui saham yang bagus yang memang kuat secara keuangan dan fundamental. Sehingga walaupun terjadi krisis, perusahaan masih solid dan keluar sebagai pemenang, biasanya saham blue-chip termasuk kategori ini.

8. Nikmati Saat Bermain Saham

Jika setiap hari harus memantau harga saham kemudian khawatir melihat harga saham yang naik turun, investasi saham akhirnya menjadi tidak dapat dinikmati. Sebab ada perasaan tegang dan terkurasnya waktu dan tenaga untuk mengurusi saham sementara pekerjaan lainnya harus diselesaikan.

Melakukan investasi saham dengan benar akan memberikan kebebasan finansial, sehingga tetap bisa bekerja dan membiarkan investasi dijalankan oleh manajer profesional.

Hal yang perlu dilakukan secara rutin yaitu membaca riset kinerja perusahaan tersebut yang disediakan broker sekuritas, menganalisa laporan keuangan, dan mengikuti diskusi di forum saham.

9. Mencari Informasi Valid dan Ikuti RUPS

Pengelola BEI membuka akses informasi perusahaan yang sahamnya tercatat di bursa secara gratis untuk publik. Bahkan juga bisa diakses bagi yang bukan pemegang saham. Informasi tersebut dirilis secara resmi oleh perusahaan. Beberapa informasi yang penting untuk dianalisa antara lain:

  • Laporan Keuangan yang wajib disampaikan setiap kuartal, tengah tahun, dan akhir tahun mengenai kondisi keuangan perusahaan. Sangat penting mengevaluasi kinerja perusahaan.
  • Laporan Tahunan yang wajib disampaikan setiap akhir tahun mengenai kajian komprehensif tentang prospek, bisnis, keuangan, dan manajemen perusahaan.
  • Corporate Action adalah berupa laporan yang mempengaruhi harga saham perusahaan.
  • Public Expose berupa presentasi yang disampaikan oleh perusahaan ke masyarakat setahun sekali mengenai perkembangan kinerja perusahaan.

Informasi tersebut didapatkan secara gratis dengan cara:

  • Masuk ke situs https://www.idx.co.id/ dan lihat di bagian kanan atas ada pilihan untuk “Laporan Keuangan”, “Pengumuman”, dan lain-lain.Informasi di Bursa Efek Indonesia
  • Pilih “Laporan Keuangan” lalu muncul jenis laporan, kode saham, dan periode laporan.Pencarian Laporan Keuangan di Bursa
  • Sebagai contoh, pilih laporan keuangan BCA kuartal I 2020 maka setelah informasi diisi muncul daftar laporan tersebut dan tinggal diunduh.Laporan Keuangan di Bursa

Selain itu, hal yang juga penting adalah menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Karena penting mengetahui bahkan bertemu dengan manajemen, direksi, yang mengelola perusahaan yang sahamnya kamu miliki.

Direksi merupakan pihak yang mengelola uang investor melalui kebijakan direksi yang akan berpengaruh pada kinerja dan harga saham.Lihat jadwal RUPS lalu hubungi broker tersebut dan nantinya akan diberikan pass masuk oleh broker yang harus dibawa pada saat RUPS. Di sana akan mendengar langsung paparan dari direksi.

10. Mulai Meski Modal Kecil

Bagi pemula tentu akan merasa exciting saat memulai investasi yang bisa membuat lupa untuk belajar dasarnya dengan baik. beberapa hal yang harus diperhatikan saat memulai investasi yaitu:

Pertama, belajar cara investasi saham online karena transaksi saham secara online menjadi cara termudah dan murah untuk investasi saham. Banyak sekuritas menyediakan pembukaan rekening secara online dan dokumen dapat dikirim lewat kurir sehingga tidak perlu datang ke kantor sekuritas untuk membuka rekening investasi saham.

Kedua, modal kecil bukan masalah sebab ketentuan di bursa untuk transaksi minimal yaitu 1 lot, 100 lembar saham. Contohnya, untuk membeli saham BCA membutuhkan dana Rp. 3 juta untuk 1 lot saham dengan harga saham di Rp. 4.000.

Ketiga, pilih saham yang ingin dibeli dan putuskan berinvestasi di saham mana. Disarankan untuk memulai pada saham blue-chip. Namun tentunya pilihlah apa yang cocok menurut kamu.

Keempat, buat rencana menabung saham dengan menetapkan budget untuk investasi saham setiap bulannya. Mulailah berinvestasi Rp. 1 juta sebulan dan tingkatkan seiring peningkatan hasilnya. Lakukan secara konsisten.

11. Belajar Saham Gratis

Belajar saham gratis bisa dilakukan secara offline di kelas atau online melalui sebuah situs, seperti:

  • Belajar Saham IDX. PT. Bursa Efek Idonesia (IDX) mengadakan Sekolah Pasar Modal yang telah berjalan beberapa tahun ini bagi siapa saja yang ingin mengenal Pasar Modal lebih dalam. Dibimbing secara langsung di dalam kelas secara tatap muka oleh profesional yang sudah ahli dalam bidang pasar modal.
  • Belajar Saham online di situs broker. Broker di mana kamu membuka rekening untuk bermain saham biasanya memberikan berbagai modul untuk mempelajari saham secara online dan gratis.

Pada kelas tersebut kamu dapat belajar tentang seluk beluk investasi saham dari level basic hingga advance.

12. Saham Online

Saham online merupakan berkah dari perkembangan teknologi bagi investasi saham. Dulu berinvestasi saham dilakukan secara manual dengan mendatangi kantor cabang broker. Kini melakukannya cukup melalui layar laptop secara online. Perdagangan saham secara online mempermudah masyarakat untuk terjun dalam investasi saham.

Persepsi di masyarakat umumnya masih menganggap saham sebagai spekulasi, judi, hingga kerugian besar akibat main saham. Hal tersebut semata karena belum belajar dan memahami saham dengan benar.

Segala informasi seputar keuangan, bisnis, dan investasi, disajikan dalam TutorBisnis.com. Semoga tips di atas dapat membantu pembaca melakukan investasi saham dengan benar sehingga mencapai hasil yang memuaskan.


👉 Baca artikel dan berita tebaru lainnya dari TutorBisnis di Google News.

Made Kharisma

Sebagai penulis di TutorBisnis. Hobi nyemil, gambar, jalan-jalan, dengerin musik, sama baca novel (apapun). Beragam konten artikel telah saya rilis antara lain finansial, bisnis, tutorial, investasi, dll.

Tags

Bagikan Artikel:

Artikel Terkait: