TutorBisnis.com – Apa yang sebaiknya perlu dicermati oleh investor pemula saat ingin mulai investasi Reksadana? Hal yang paling penting untuk diketahui yaitu apa tujuan berinvestasi Reksadana. Reksadana sendiri hanyalah instrumen untuk mencapai tujuan tersebut.
Sebagian besar investor pemula belum berpengalaman pada Reksadana. Selama ini simpanannya ditempatkan di instrumen super aman, yaitu deposito atau tabungan. Berdasarkan sejumlah riset ternyata kurang dari 10% masyarakat yang memiliki investasi di Reksadana.
Saat mengetahui tingginya keuntungan Reksadana jika dibandingkan dengan deposito atau tabungan, reaksi investor pemula bisa begitu antusias dan buru-buru ingin memulai. Tetapi tidak sedikit juga yang tidak berani untuk memulai karena khawatir dengan resikonya.
Sebaiknya sebelum membeli produk pelajari dulu karakter produk tersebut dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Lalu buat kesimpulan apakah sesuai dengan yang dibutuhkan. Melalui artikel ini akan dibagikan tips belajar investasi untuk pemula, apa yang perlu dipahami sebelum berinvestasi di Reksadana.
Mengapa Reksadana?
Reksadana adalah cara investasi yang menarik untuk banyak pemula. Berikut ini adalah alasan yang paling umum disebutkan di berbagai media mengapa banyak yang tertarik di Reksadana.
1. Keuntungan Reksadana Setiap Bulan
Keuntungan yang dihasilkan dari Reksadana lebih dari yang dihasilkan oleh instrumen investasi tradisional yaitu tabungan dan deposito. Tingkat keuntungannya pun cukup konsisten selama beberapa tahun.
Berikut ini merupakan rata-rata return Reksadana Saham dalam 5 tahun terakhir berdasarkan Reksadana terbaik pilihan Majalah Investor, dengan rata-rata hasil return di atas 20% per tahun. Sehingga berarti menabung Rp. 500.000 sebulan selama 15 tahun di Reksadana Saham dengan return 25% per tahun akan menghasilkan Rp. 957 juta.
2. Modal Investasi yang Terjangkau
Banyak masyarakat yang butuh investasi namun kesulitan apabila harus menyisihkan uang berjumlah besar. Memulai investasi di Reksadana cukup dengan Rp. 100.000 per bulan.
Jumlah yang minimalis tersebut memungkinkan semua orang bisa ikut serta dalam berinvestasi. Dengan kecilnya jumlah modal maka para pemula bisa lebih berani mencoba sebab resikonya seakan tidak besar untuk belajar pengalaman investasi Reksadana.
BACA JUGA: Manajer Investasi Reksadana Terbaik
3. Mudah Dicairkan
Likuiditas investasi sering menjadi tantangan yang mana butuh waktu berapa lama investasi tersebut dapat dicairkan. Investasi berupa properti bagus namun butuh waktu bulanan bahkan tahunan untuk terjual atau diuangkan.
Sebaliknya, jika di Reksadana hanya membutuhkan waktu selama 3 hari sejak ditransaksikan, kemudian uang pencairan tersebut sudah masuk kek rekening investor. Bisa dikatakan cukup cepat meski kalah cepat dengan menarik saldo di ATM.
Tips Investasi Reksadana
Di bawah ini beberapa tips untuk melakukan investasi di Reksadana supaya berhasil mencapai keuntungan optimal.
1. Tujuan Keuangan
Dalam perencanaan keuangan, tujuan investasi sangat penting seperti yang pernah diungkapkan oleh seorang perencana keuangan, Ligwina Hananto. Mengapa hal tersebut penting?
- Diperlukan target, tujuan yang jelas untuk menilai apakah uang yang diinvestasikan tersebut cukup atau tidak. Sebab jika tidak jelas maka bisa tidak sadar bahwa uang yang diinvestasikan jauh dari cukup.
- Pilih dengan tepat instrumen keuangan yang diambil, mulai dari pasar uang, obligasi, SUN, hingga saham.
Faktanya, keuntungan tertinggi akan memiliki resiko tertinggi jika memerlukannya dalam jangka waktu singkat. Sebaiknya lakukan di instrumen paling aman meskipun keuntungannya rendah. Maka dari itu sebelum membeli Reksadana perlu untuk merenungkan dan memutuskan apa tujuannya, berapa, dan kapan dibutuhkan.
2. Memahami Risk-Return
Hukum dalam investasi yaitu high risk high return, low risk low return yang berlaku pada seluruh instrumen termasuk Reksadana. Karena itu, saat mulai berinvestasi investor dituntut siap untuk tidak hanya saat menikmati keuntungan tetapi juga saat menanggung kerugian.
Di dalam investasi tidak ada kepastian keuntungan ataupun kerugian sebab 2 kemungkinan tersebut dapat sama-sama terjadi. Reksadana terbaik ialah Reksadana yang memiliki rasio antara keuntungan dan kerugian paling baik, bukan yang keuntungannya paling tinggi atau kerugiannya paling kecil.
Unsur return dan risk harus disandingkan lalu bandingkan mana rasionya yang paling tinggi merupakan yang terbaik. Sebab tingginya keuntungan dapat dicapai bukan karena keahlian meracik investasi tetapi karena berani mengambil resiko.
Misalnya, strategi membeli saham kapitalisasi menengah dan kecil yang spekulatif di mana harga sahamnya murah dan potensi kenaikan besar. Strategi ini tidak akan bermasalah selama pasar dalam kondisi bagus. Namun pasar tidak selalu bagus di mana ketika sedang turun maka strategi ini akan memukul keras return investasi.
Reksadana terbaik yang mampu bertahan dalam segala kondisi dengan cukup stabil. Ketika pasar bagus, keuntungannya cukup tinggi, dan ketika pasar turun kerugiannya tidak terlalu besar.
Kondisi ini yang harus dimengerti oleh pemodal supaya lebih siap mental saat pasar turun dan nilai investasinya terpotong habis. Padahal hal tersebut merupakan konsekuensi jika memilih strategi investasi spekulatif dengan return tinggi.
3. Membaca Prospektus
Prospektus adalah dokumen legal tentang penawaran investasi Reksadana yang telah mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang. Berisikan tentang seluk beluk dan legalitas dari Reksadana serta lembaga yang mengelolanya. Ibarat buku manual dalam Reksadana yang wajib dibaca sebelum mulai berinvestasi.
Prospektus bisa didapatkan di Manajer Investasi atau bank agen yang menjual Reksadana. Beberapa Manajer Investasi telah menyediakan di websitenya sehingga calon investor dapat mengambilnya secara gratis dan mudah.
4. Reksadana Online
Reksadana online merupakan fasilitas transaksi yang dilakukan melalui internet sehingga investor cukup menyelesaikan transaksi melalui perangkat yang digunakan tanpa repot lagi datang ke kantor. Terdapat 2 jenis Reksadana online yaitu:
- Fasilitas online dari Manajer Investasi yang hanya menjual Reksadana yang ditawarkan oleh Manajer Investasi tersebut. Seperti Danareksa Investment Management dan Panin Asset Management.
- Fasilitas supermarket Reksadana online yang menjual reksadana dari berbagai Manajer Investasi yang mana menghadirkan hampir semua jenis Reksadana dan tidak terbatas hanya pada satu pengelola.
Disarankan untuk memilih yang kedua sebab pilihannya banyak sehingga dapat lebih fleksibel dan bebas mencari yang paling sesuai dengan kebutuhan.
5. Segera Mulai!
Sebuah peribahasa yang berbunyi action speaks louder than words juga berlaku di dalam investasi. Beberapa alasan wajib segera memulai investasi Reksadana adalah sebagai berikut:
- Jika tidak mulai maka tidak akan pernah tahu cara investasi di Reksadana yang mana keuntungan dan resikonya cuma bisa dirasakan ketika menjalaninya.
- Memulai lebih awal dari jumlah kecil akan menghasilkan keuntungan lebih besar daripada mulai terlambat dengan jumlah besar. Faktor compounding interest atau bunga yang berbunga, yang membuat waktu berpihak pada yang memulai sejak dini.
- Mulai dengan jumlah terkecil yaitu Rp. 100.000 sebulan jika masih khawatir. Setiap bulan selalu bisa menyisihkan budget untuk membeli pulsa, lantas mengapa Reksadana yang jelas uangnya diinvestasikan malah tidak berani dikeluarkan.
BACA JUGA: Cara Menghitung Untung Rugi Dalam Reksadana
Karakteristik Reksadana berupa return tinggi, jumlah minimal kecil, dan kecepatan pencairan memang menarik bagi investor pemula. Tapi sebelum memulainya hendaknya investor mempelajari lebih dulu instrumen ini dengan seksama untuk menghindari kesalahan memilih produk dan mengambil keputusan investasi.