Keuntungan dan Kerugian Reksadana

Made Kharisma

Keuntungan Dan Kerugian Reksadana

TutorBisnis.com – Mungkin kamu sudah mengetahui apa itu Reksadana, namun sudahkah mengetahui keuntungan dan kerugian dalam Reksadana bagi investor? Pada artikel ini akan dijelaskan tentang keuntungan dan kerugian Reksadana bagi investor secara lebih lengkap supaya manfaatnya bisa diketahui lebih jelas.

Kepemilikan Reksadana masih kecil di Indonesia yang jauh lebih kecil jika dibandingkan negara-negara tetangga. Apalagi adanya kasus penipuan investasi bodong yang mengakibatkan masyarakat kembali ke instrumen konvensional, seperti tabungan atau deposito yang beresiko rendah.

Meski pada umumnya diketahui jika instrumen tabungan dan deposito bukanlah pilihan terbaik karena return yang sangat rendah, namun rasa aman nampaknya masih menjadi pertimbangan utama bagi kebanyakan orang dalam berinvestasi.

Keuntungan dan Kerugian Reksadana

Tak kenal maka tak sayang, serupa dengan sebuah peribahasa, di mana pada investasi jika tanpa memahami keuntungan dan kerugian Eeksadana maka kemungkinan kecil akan percaya apalagi untuk membelinya.

Keuntungan

Keuntungan Reksadana

Berikut ini adalah sejumlah keuntungan dalam investasi Eeksadana.

1. Keuntungan Tinggi

Reksadana mampu memberikan keuntungan rata-rata hingga 20% per tahun, yang dihasilkan oleh Reksadana Saham. Tingginya keuntungan memberikan kesempatan bagi investor untuk menggunakan Reksadana Saham sebagai instrumen dalam mempersiapkan dana pendidikan dan dana pensiun yang berjangka waktu panjang.

Baca juga:  Cara Membuat ATM BCA Xpresi

2. Diversifikasi Resiko

Reksadana memiliki diversifikasi resiko karena uang investor disebarkan ke berbagai instrumen. Sehingga apabila terjadi resiko tidak seluruhnya anjlok atau menurun nilainya secara bersamaan.

Contohnya, Reksadana Saham tidak ditempatkan pada 1 saham saja melainkan membagi investasi ke berbagai saham untuk mencegah penurunan nilai investasi yang dikarenakan harga 1 saham turun.

Diversifikasi sulit dilakukan bagi seorang investor individual karena terbatasnya dana investasi. Dalam Reksadana, dana yang dikelola merupakan kumpulan dana dari berbagai investor sehingga diversifikasi resiko dapat dilakukan secara optimal.

BACA JUGA: Cara Menghasilkan Uang Bagi Pemula

3. Dikelola oleh Manajer Investasi Profesional

Terbatasnya pengetahuan dan ketiadaan waktu untuk melakukan analisa investasi menjadi kendala bagi banyak calon investor. Hal tersebut diatasi oleh Reksadana dengan cara menyerahkan prosesnya pada Manajer Investasi yang sudah berpengalaman di dalam mengelola portfolio investasi.

Investor bisa menilai transparansi kinerja Manajer Investasi dan juga bisa membandingkan kinerjanya untuk mencari Manajer Investasi terbaik. Tidak perlu khawatir dengan fee untuk Manajer Investasi karena merupakan kumpulan dana investor maka fee dibagi ke semua investor sehingga menjadi lebih terjangkau.

Baca juga:  Cara Investasi Emas

4. Jumlah Investasi Kecil

Para penjual Reksadana selalu melakukan inovasi supaya instrumen tersebut dapat terjangkau di seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya adalah investasi reksadana yang dapat dimulai dari Rp. 10.000 saja yang dapat dilakukan melalui salah satu situs e-commerce.

5. Jual Beli Online

Trend platform Reksadana adalah online yang mana transaksinya dilakukan melalui website. Selain mempermudah, platform online juga membuat biaya transaksinya menjadi lebih murah dan monitoring juga lebih mudah. Beberapa platform online bahkan menggratiskan biaya dalam investasi Reksadana.

Kerugian

Kerugian Reksadana

Walaupun memiliki sejumlah keuntungan, Reksadana juga memiliki resiko kerugian yang harus diketahui dan diantisipasi oleh para investor.

1. Kerugian Investasi

Investasi tentu memiliki resiko kerugian, begitu pun Reksadana. Tidak ada Reksadana dengan resiko nol. Resiko tersebut bisa rendah, sedang, ataupun tinggi tergantung dari jenis instrumen yang dipilih. Misalnya, Reksadana Saham nilainya akan naik atau turun tergantung fluktuasi harga saham di bursa efek, tidak menjamin selalu naik.

2. Biaya Investasi

Dalam suatu transaksi jual beli, investor harus membayar biaya pada investasi Reksadana. Biaya tersebut akan berimbas pada return yang diterima investor karena hasil investasi Reksadana menjadi berkurang karena digunakan untuk membayar biaya.

Biaya tersebut tidak hanya fee untuk Manajer Investasi, namun juga biaya kustodian atau penyimpanan, operasional, dan marketing Reksadana. Tentu saja tingkat biaya dapat dikurangi secara cukup signifikan jika menggunakan platform online.

Baca juga:  Cara Mengambil Uang di ATM BRI

3. Butuh Waktu dalam Pencairan (Likuiditas)

Tidak seperti tabungan yang dapat diambil kapan saja ketika nasabah membutuhkannya, pencairan Reksadana memerlukan waktu 3 hingga 4 hari kerja sejak perintah diberikan sampai dana masuk ke rekening investor.

Karena Reksadana merupakan investasi maka likuiditasnya tidak sebaik tabungan yang mana hal tersebut adalah wajar sebab investasi memberikan return yang lebih besar.

Meski berkemungkinan kecil namun tetap ada kemungkinan jika investasi tidak dapat dicairkan apabila Manajer Investasi gagal menyediakan dana yang nantinya digunakan untuk melakukan pembelian kembali unit Reksadana.

4. Penutupan Reksadana

Reksadana berkemungkinan ditutup oleh otoritas jika jumlah dana yang dikelola anjlok hingga di baawah nilai minimum. Karena itu resiko Reksadana ditutup tetap ada walaupun kemungkinannya relatif kecil.

5. Wanprestasi Manajer Investasi

Manajer Investasi yang merupakan pengelola bisa berkemungkinan tidak melaksanakan kewajibannya. Dikarenakan posisi Manajemen Investasi sangat penting, maka apabila hal tersebut terjadi, kemungkinan Reksadana tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Karena itu, harus memiliki strategi dalam pemilihan Manajer Investasi. Cari Manajer Investasi terbaik, sebab selain menentukan kinerja juga berpengaruh pada keberlanjutan Reksadana.

BACA JUGA: BTPN Jenius

Demikian penjelasan mengenai beberapa keuntungan dan kerugian dalam reksadana bagi para investor. Semoga setelah mengetahui apa saja keuntungan dan kerugian dalam reksadana, para calon investor menjadi lebih berani mencoba investasi reksadana dengan pertimbangan yang tentunya sudah lebih matang.

Ikuti terus berbagai informasi yang disajikan di TutorBisnis.com untuk mendapatkan informasi keuangan, bisnis, dan investasi terkini. Harapan kami semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca yang ingin mencoba untuk berinvestasi Reksadana.


👉 Baca artikel dan berita tebaru lainnya dari TutorBisnis di Google News.
Avatar

Made Kharisma

Sebagai penulis di TutorBisnis. Hobi nyemil, gambar, jalan-jalan, dengerin musik, sama baca novel (apapun). Beragam konten artikel telah saya rilis antara lain finansial, bisnis, tutorial, investasi, dll.

Tags

Bagikan Artikel:

Artikel Terkait: