TutorBisnis.com – Apa itu Bitcoin? Meski telah hadir di Indonesia, mungkin masih banyak orang tidak mengetahuinya. Lalu bagaimana cara membelinya untuk trading, penarikan, dan regulasinya di Indonesia?
Bitcoin merupakan aset keuangan yang mengalami perkembangan sangat fenomenal dikarenakan oleh sejumlah faktor sebagai berikut:
Pertama, Bitcoin mengalami kenaikan harga yang luar biasa selama beberapa tahun ini. Kenaikan harga Bitcoin kurang lebih 700% sejak setahun terakhir, yang mengalahkan return aset keuangan lainnya.
Kedua, Bitcoin mulai diadopsi oleh banyak institusi ternama, seperti PayPal. Pengguna PayPal dapat menyimpan dan melakukan transaksi dengan Bitcoin di PayPal.
Ketiga, pada April 2021 Coinbase go-public di Nasdaq USA dengan market cap hingga $65 billion yang menandai masuknya Bitcoin ke Wall Street. Coinbase merupakan exchange Bitcoin terbesar di USA yang mana profit nya ditentukan oleh harga Bitcoin di pasar. Berinvestasi di Coinbase artinya berinvestasi di Bitcoin.
Berikut ini beberapa poin penting tentang Bitcoin di Indonesia.
Legalitas dan Regulasi
Perdagangan aset Kripto diatur oleh Bappebti, lembaga pengawas perdagangan berjangka komoditi. Sehingga jual beli cryptocurrency seperti Bitcoin sudah legal. Hal yang belum boleh di Indonesia yaitu memakai Bitcoin sebagai alat transaksi pembayaran, seperti membeli sesuatu dan membayar menggunakan Bitcoin.
Kepastian hukum di Indonesia tentang diperbolehkan perdagangan Bitcoin menyebabkan investasi pada aset kripto ini terlindungi. Sehingga banyak perusahaan yang telah teregulasi mulai menawarkan layanan untuk investasi di aset kripto.
Peraturan Bitcoin di Indonesia
Peraturan jual beli Bitcoin sebagai komoditas tertuang dalam:
- Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 99 Tahun 2018 tentang Kebijakan Umum Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Aset Kripto.
- Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 5 Tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto di Bursa Berjangka.
Maka berdasarkan peraturan tersebut, jual beli Bitcoin dan mata uang digital lainnya legal di Indonesia sehingga dapat melakukan jual beli melalui pedagang aset kripto. Bitcoin dan aset kripto lainnya juga diawasi oleh Bank Indonesia dan OJJK yang melarang Bitcoin dan mata uang digital lainnya sebagai bentuk pembayaran karena bukan berasal dari industri keuangan.
Exchange menjadi bagian penting dalam Peraturan Bappebti. Hal yang sangat penting bagi investor adalah keamanan dan regulasi exchange. Exchange adalah tempat di mana investor melakukan jual, beli, simpan, dan transfer aset kripto, atau merupakan pedagang aset kripto.
Cara Beli dan Trading Bitcoin
Setelah mengetahui legalitas Bitcoin dengan regulasi yang jelas di Indonesia, selanjutnya yang perlu diketahui adalah cara membeli Bitcoin. Langkah-langkah membeli Bitcoin antara lain:
1. Membuka Rekening di Exchane Broker Kripto
Exchange adalah tempat menjual, membeli, dan menyimpan cryptocurrency termasuk Bitcoin. Exchange Bitcoin di Indonesia telah legal dan diatur oleh Bappebti sehingga transaksinya tidak melanggar hukum.
Bappebti menetapkan 13 perusahaan exchange Bitcoin yang terdaftar dan memiliki ijin. Maka di luar dari 13 perusahaan tersebut adalah ilegal. Sebaiknya membuka rekening cryptocurrency di 13 perusahaan yang telah terdaftar di Bappebti. Proses pembukaan rekening adalah sebagai berikut:
- Melakukan registrasi dengan mengisi data, seperti nama lengkap sesuai identitas (KTP, SIM, atau Paspor), email dan password yang akan digunakan untuk mengakses rekening.
- Mengunggah foto kartu identitas (KTP, SIM, Paspor) dan foto selfie.
Penyebab permintaan verifikasi akun di exchange ditolak karena:
- Berusia di bawah 18 tahun.
- Foto kartu identitas terpotong dan/atau tidak terbaca dengan jelas.
- Masa berlaku kartu identitas sudah kedaluwarsa.
- Foto selfie tidak sesuai dengan ketentuan, wajah tidak bisa terlihat jelas dan/atau kertas verifikasi tidak bisa terbaca dengan jelas.
- Nomor kartu identitas sudah digunakan di akun lain.
Jika verifikasi ditolak maka bisa mengajukan ulang permintaan verifikasi, tetapi proses permohonan KYC akan menunggu antrian dari awal lagi.
2. Menyetorkan Uang
Langkah selanjutnya yaitu menyetorkan uang ke rekening yang telah ditentukan untuk dapat melakukan jual beli. Setiap exchange memiliki ketentuan setoran minimum untuk membuka rekening, umumnya mulai dari Rp. 50.000. Exchange menerima deposit melalui transfer bank, virtual account, dan e-wallet (DANA, LinkAja, OVO).
Perbedaannya adalah biaya. Deposit melalui virtual account dan e-wallet biasanya dikenakan biaya, sedangkan jika melalui transfer bank tidak terkena biaya. Deposit uang nantinya masuk ke dompet Rupiah di aplikasi exchange. Posisi saldo Rupiah bisa dilihat secara real-time.
3. Membeli Bitcoin Kripto
Sebagai regulator yang melindungi konsumen, Bappebti menetapkan jika hanya jenis kripto tertentu yang dapat diperdagangkan di exchange Indonesia. Exchange menyediakan berbagai pair di platform. Pair yang paling terkenal yaitu Bitcoin / Rupiah (BTC/IDR).
Exchange menyediakan 2 jenis order untuk pembelian, yaitu market (taker) dan limit (maker). Market order langsung tereksekusi karena match dengan harga berapapun yang tersedia saat itu. Limit order akan menunggu hingga harga pasar menyentuh harga yang dipasang.
Jenis order menentukan fee jual beli. Pada market order dikenakan fee 0,1% dari nilai transaksi, sedangkan pada limit order gratis. Terbentuknya harga Bitcoin dan Crypto merupakan hasil dari dinamika supply dan demand di marketplace tersebut. Karena itu, harga Bitcoin antar exchange bisa berbeda.
Setelah pembelian maka saldo Bitcoin bertambah dan pada aplikasi ditampilkan posisi saldo Bitcoin dan nilai konversi dalam Rupiah. Saldo Bitcoin disimpan di wallet yang dikelola exchange. Bitcoin dapat ditransfer ke exchange lain atau pindah ke wallet pribadi supaya lebih aman.
Cara Withdraw
Jika ingin menarik Bitcoin menjadi mata uang, lakukan langkah-langkah berikut ini.
1. Menjual Bitcoin Kripto
Saldo Bitcoin di exchange merupakan jumlah unit Bitcoin yang dimiliki. Nilai Bitcoin terhadap mata uang Fiat akan selalu berubah karena nilai Bitcoin dalam mata uang berubah. Pilih pair untuk menjual Bitcoin, misalnya Bitcoin / Rupiah (BTC/IDR). Ada 2 pilihan order untuk menjual Bitcoin, yaitu:
- Market Order. Order langsung tereksekusi sesuai harga market saat itu karena match dengan berapapun harga yang tersedia saat itu.
- Limit Order. Order akan menunggu hingga harga pasar menyentuh harga yang dipasang.
Setelah menjual Bitcoin, uang Rupiah akan masuk ke wallet di exchange yang saldonya dapat dilihat di aplikasi exchange. Saldo tersebut dapat digunakan untuk membeli aset kripto lainnya di exchange atau transfer uang ke rekening dan dompet digital yang dimiliki.
2. Transfer Rekening Bank
Proses pencairan saldo di exchange dilakukan dengan memilih menu withdraw yang ada di aplikasi. Masuk ke menu withdraw kemudian masukkan nomor rekening, nama, dan bank tujuan untuk transfer uang. Pada beberapa exchange hanya bisa transfer uang penarikan ke rekening yang sudah diverifikasi oleh exchange.
Daftarkan rekening dengan mengisi nama bank, nomor rekening, dan nama pemilik rekening. Exchange akan mengirim notifikasi setelah akun bank telah diverifikasi. Beberapa hal yang penting mengenai rekening bank yang perlu diperhatikan yaitu:
- Bank yang didaftarkan di exchange kripto harus terdaftar di Indonesia.
- Tidak dapat transfer ke bank luar negeri.
- Proses withdraw biasanya diterima dan diproses selama 24/7 termasuk hari libur.
- Penarikan di atas Rp. 50.000.000 per transaksi ke bank membutuhkan waktu 1 hari kerja dengan menggunakan jaringan RTGS.
3. Transfer DANA, GoPay, OVO
Penarikan uang dari exchange Bitcoin juga dapat dilakukan ke dompet digital seperti DANA, GoPay, dan OVO. Cantumkan rekening bank yang terhubung pada dompet digital yang dimiliki untuk tujuan transfer agar bisa melakukan withdraw dari penjualan Bitcoin.
Demikian informasi tentang Bitcoin yang telah legal untuk digunakan dalam transaksi di Indonesia. Kunjungi TutorBisnis.com untuk mendapatkan informasi terkini seputar keuangan, bisnis, dan investasi.
