Bunga Deposito BCA

Nanda Narayani

Bunga Deposito BCA

TutorBisnis.com – Deposito adalah salah satu jenis investasi yang menarik yang memberikan bunga dari uang yang didepositokan. Bunga deposito BCA menjadi ssalah satu yang diminati oleh banyak nasabah meskipun sifatnya cukup rendah. Berdasarkan penelitian para ahli, bunga deposito terus mengalami peningkatan hingga mencapai 4,48% per April 2021.

Cara Menghitung Bunga Deposito BCA

Rumus untuk menghitung bunga deposito adalah:

suku bunga x jumlah deposito x jumlah hari dalam tenor x persentase bunga deposito setelah pajak : jumlah hari dalam setahun

Misalnya:

  • Suku bunga BCA dalam 12 bulan: 5,1%
  • Jumlah deposito Rp. 15.000.000.
  • Jumlah hari dalam tenor 365 hari.
  • Persentase bunga deposito setelah pajak 100% – 20% = 80%.
  • Jumlah hari dalam setahun 365 hari.

5,1% x 15.000.000 x 365 x 80% : 365 = Rp. 612.000

Jadi hasil dari simulasi perhitungan bunga deposito BCA adalah mendapatkan Rp. 612.000 setelah jatuh tempo.

Simulasi Deposito BCA

Selanjutnya akan membahas mengenai simulasi deposito BCA yang wajib untuk disimak dengan tujuan supaya nasabah dapat memahami dan mengetahui pendapatan bersihnya setelah jatuh tempo.

Suku Bunga Deposito BCA Rp. 100 Juta – Rp. 1 Miliar

  • 8 juta hingga Rp. 2 Miliar – 2,85% (per 1 – 12 bulan).
  • 2 Miliar hingga Rp. 5 Miliar – 2,85% (per 1 – 12 bulan).
  • 5 Miliar hingga Rp. 25 Miliar – 2,85% (per 1 – 12 bulan).
  • 25 Miliar hingga Rp. 100 Miliar – 2,85% (per 1 – 12 bulan).
  • 100 Miliar – 2,85% (per 1 – 12 bulan).

Suku Bunga Deposito BCA Valas USD

BCA juga menyediakan deposito mata uang asing atau valas dengan suku bunga deposito bagi mata uang USD sebagai berikut:

  • US$ 100 ribu – 0,13% per 1 – 6 bulan dan 0,18% per 6 – 12 bulan.
  • US$ 100 ribu hingga US$ 1 Juta – 0,13% – 0,28% per 12 bulan.
  • US$ 1 Juta – US$ 10 Juta – 0,21% – 0,33% per 12 bulan.
  • US$ 10 Juta lebih – 0,21% – 0,33% per 12 bulan.

Minimal Deposito BCA

BCA merupakan perbankan swasta sehingga perlu untuk mengetahui minimal depositonya. Tersedia 2 jenis deposito yang digolongkan menurut mata uang, yaitu Rupiah dan mata uang asing (valas). Berikut ini adalah minimal deposito BCA.

Minimal Deposito Rupiah

Rp. 8.000.000

Minimal Deposito Valas

  • USD 1,000
  • SGD 2,000
  • HKD 8,000
  • AUD 2,000
  • JPY 150,000
  • GBP 1,000
  • EUR 1,000
  • CNY 7,000

Syarat Deposito BCA

Selain memahami tentang bunga deposito BCA dan cara menghitungnya, maka hal yang juga penting untuk diketahui adalah mengetahui syarat dalam membuka rekening deposito BCA. Berikut ini adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh nasabah:

  • Mengisi formulir dengan benar dan lengkap.
  • Fotokopi KTP.
  • Fotokopi NPWP.
  • Fotokopi KK.
  • Fotokopi SIM.
  • Atau dokumen identitas diri lainnya.
  • Memenuhi setoran awal sesuai dengan ketentuan.

BCA menyediakan limit setoran awal sebesar Rp. 8.000.000 yang tergolong cukup rendah jika dibandingkan dengan bank lainnya. adanya deposito valas menjadi keuntungan bagi para nasabah lama dan baru.

Pajak Deposito BCA

Setiap Warga Negara Indonesia wajib membayar pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, begitu juga dalam deposito juga terdapat pajak yang harus dibayarkan.Berdasarkan PPh pasal 4 ayat 2 mengenai Pajak Penghasilan yang bersifat final dan tidak bisa dikreditkan.

Bunga atas deposito BCA dikenakan 20% apabila besaran deposito lebih dari Rp. 7.500.000. Pajak tersebut akan dipotong dari suku bunga deposito. Jika deposito kurang dari Rp. 7.500.000 tidak akan dikenakan pajak.

Demikian informasi tentang deposito BCA, semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca yang tertarik untuk memilih produk deposito sebagai sarana berinvestasi. Ikuti TutorBisnis.com untuk mendapatkan informasi terbaru seputar bisnis, keuangan, dan investasi.


👉 Baca artikel dan berita tebaru lainnya dari TutorBisnis di Google News.
Avatar

Nanda Narayani

Saat ini masih menjadi mahasiswi Jurusan Akuntansi di salah satu Universitas di Indonesia. Sedang mendalami materi tentang entitas berdasarkan performa keuangan, pelaporan informasi keuangan organisasi, akuntansi manajerial, dll.

Tags

Bagikan Artikel:

Artikel Terkait: