TutorBisnis.com – Hipertensi jadi masalah baru bagi remaja Indonesia! Dokter dari Indonesia Society of Hypertension (Inash) mengungkapkan bahwa tekanan darah tinggi kini menghantui generasi muda yang kurang menerapkan pola hidup sehat.
“Hipertensi bukan hanya peperangan bagi orang dewasa ataupun lansia. Tidak jarang, dalam praktik dokter sehari-hari, hipertensi juga bisa ditemui pada pasien anak-anak, remaja, usia produktif hingga ibu hamil,” kata Sekretaris Jenderal Inash, Ario Soeryo Kuncoro.
Hipertensi Mengancam Generasi Muda Apa Penyebabnya?
Ario menjelaskan bahwa hipertensi jadi masalah baru bagi remaja karena beberapa faktor utama. Obesitas, kurangnya aktivitas fisik, terlalu banyak bermain gawai, serta pola makan tinggi kalori dan garam menjadi penyebab utama.
Pada remaja, faktor tambahan seperti konsumsi alkohol dan kafein, kebiasaan merokok, stres mental, dan kurang tidur juga turut memicu tekanan darah tinggi. Gaya hidup berperan besar!
Dampak Hipertensi di Usia Muda Jangan Dianggap Remeh!
“Jika saat usia muda sudah terkena hipertensi, sampai dewasa, mereka akan menjalani hidup dengan pengobatan hipertensi serta memperbesar risiko penyakit kardiovaskular pada masa dewasa,” ujar Ario. Ini sangat mengkhawatirkan!
Hipertensi di usia muda atau usia produktif memengaruhi 1 dari 8 orang dewasa berusia antara 20-40 tahun. Kualitas hidup bisa menurun drastis.
Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 Mengkhawatirkan!
Dalam Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran tensimeter sebesar 10,7% pada kelompok usia 18-24 tahun dan 17,4% pada kelompok usia 25-34 tahun. Angka yang cukup tinggi!
Namun, data SKI 2023 juga menyebutkan bahwa berdasarkan diagnosis dokter, prevalensi hipertensi pada kelompok umur 18-24 hanya 0,4% dan kelompok umur 25-34 sebesar 1,8%. Ada kesenjangan yang signifikan!
Banyak Anak Muda Kurang Peduli Gejala Hipertensi!
“Ini memunculkan dugaan bahwa banyak anak muda yang kurang peduli terhadap indikasi dari hipertensi, sehingga tidak melanjutkan pengobatan ke dokter meskipun angka tensimeternya tinggi,” kata Ario. Kurangnya kesadaran menjadi masalah utama.
Padahal, hipertensi tidak bisa disembuhkan total dan hanya bisa dikontrol. Pengobatan dan perubahan gaya hidup sangat penting.
Kualitas Hidup Menurun Jika Hipertensi Tidak Dikontrol
Jika sudah menderita hipertensi di usia muda, akan terjadi penurunan kualitas hidup saat dewasa dan lansia. Namun, kejadian ini bisa diatasi dengan menerapkan gaya hidup sehat, mengonsumsi obat-obatan secara patuh, dan melakukan pemantauan rutin.
Kontrol rutin dan perubahan gaya hidup sangat krusial. Jangan biarkan hipertensi merenggut masa depanmu!
Pemeriksaan Tekanan Darah Sejak Dini Sangat Penting!
Ario menekankan bahwa batasan tekanan darah normal pada anak berbeda-beda untuk setiap kelompok umur, jenis kelamin, dan tinggi badan anak. Berbeda dengan dewasa yang menggunakan satu batasan tekanan darah normal.
Idealnya, mulai dari usia 3 tahun, anak bisa mulai menjalani pemeriksaan tekanan darah, setidaknya setahun sekali. Seperti halnya pengukuran berat dan tinggi badan yang perlu dilakukan secara regular.
Perhatian Khusus Bagi Anak dengan Riwayat Tertentu!
“Pada anak-anak dengan riwayat lahir prematur, berat badan kurang dari 2.500 gram atau riwayat dirawat di ruang perawatan intensif (ICU), maka memerlukan pemeriksaan tekanan darah lebih dini lagi,” pungkas Ario. Pemeriksaan sejak dini sangat penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.
Cegah Hipertensi Sejak Dini! Investasi Kesehatan untuk Masa Depan!
Hipertensi jadi masalah baru bagi remaja yang semakin mengkhawatirkan. Namun, kita bisa mencegahnya dengan menerapkan gaya hidup sehat sejak dini.
Investasi kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan. Jaga pola makan, rutin berolahraga, hindari rokok dan alkohol, serta kelola stres dengan baik.
Tips Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Hipertensi pada Remaja
Batasi asupan garam dan makanan olahan
Konsumsi makanan bergizi seimbang, kaya buah dan sayur
Rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari
Tidur yang cukup (7-8 jam setiap malam)
Hindari rokok dan alkohol
Kelola stres dengan baik (meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya)
Rutin periksakan tekanan darah ke dokter
Orang Tua Juga Berperan Penting dalam Mencegah Hipertensi pada Anak
Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk gaya hidup sehat pada anak. Berikan contoh yang baik dan dukung anak untuk menerapkan gaya hidup sehat.
Batasi waktu bermain gawai dan ajak anak beraktivitas fisik di luar ruangan. Sediakan makanan sehat dan hindari makanan cepat saji.
Komunikasi yang baik dengan anak juga sangat penting. Dengarkan keluh kesah mereka dan bantu mereka mengatasi stres.
Kesimpulan
Hipertensi jadi masalah baru bagi remaja yang perlu kita waspadai. Gaya hidup tidak sehat menjadi faktor pemicu utama. Pencegahan sejak dini adalah kunci.
Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan rutin memeriksakan tekanan darah, kita bisa menjaga kesehatan jantung dan meraih masa depan yang lebih baik. Ingat, kesehatan adalah investasi terbaik!